Spontanism (part II)

"Parsel kelas kita kok dari ember ya? Bulet", kata Faza ke Tepu. "Iya, kaya tukang jamu, cuman kurang kainnya aj", jawab Tepu sambil memeragakan seorang penjual jamu. Namun tanpa sengaja tangan Tepu menyenggol seorang siswi yang berada di belakangnya. Sesaat kemudian Site pun dipanggil untuk mengikuti lomba mading. Di lapangan Boxer yang tersisa antara lain Faza, Firman, Fajar, yang sedang duduk di pinggir lapangan, dan cewe Boxer yang sedang sibuk menyelesaikan Parsel. Faza, Firman, dan Fajar pun menyaksikan kontestan lain dalam perlombaan music islami.
Tibalah saat peserta terakhir, yaitu "Kepri Band". Yang merupakan juara satu dari perlombaan tersebut. Setelah Firman terpukau dengan penampilan dari Kepri Band, mereka bertiga menuju ruangan kelasnya untuk menyimpan gitar. Namun sarung gitar Koli tertinggal di ruang "Pengisi Acara", sehingga mereka kembali ke sana dan mengambil sarung gitar Koli.

Dan saat pengunguman hasil lomba Imsac pun dimulai. Dimulai dari juara tiga. Terdengarlah kata "Haji Gapleh" dari MC. Sejenak para Boxer, terutama yang mengikuti lomba Imsac tersebut tertawa. Karena heran dapat menjadi juara 3 padahal latihan baru saja beberapa jam sebelum perlombaan dimulai. Saat dipanggil, Site pun menjadi perwakilan. Namun MC berkata "Yang kedepan Haji Gapleh-nya dong". Entah mengapa Faza tak mau naik ke atas panggung dan membiarkan Site yang menjadi perwakilan. Kemudian pengunguman hasil lomba blog pun tiba. Awalnya kami ( Adex dan Co-Adex) tidak yakin akan menjadi juara. Karena kami merasa saingan kami berat bahkan untuk menjadi juara 3 saja kemungkinannya sangat kecil. Namun ternyata, saat diumumkan juara pertama, terdengarlah "Sepuluh Sembilan". Para Boxer termasuk Adex dan Co-Adex bersorak gembira karena bisa menang. Maka perwakilan dari 2 orang Adex dan seorang Co-Adex (berhubung Adex Gung Nugra tidak dapat hadir) maju ke atas panggung untuk menerima hadiah.