Selasa, 07 September 2010

Paranormal Dalam Kacamata Sains

SEKAPUR SIRIH

Ok, saya akan memulai artikel ini dengan sebuah cerita singkat. Sekitar awal tahun 1920, tersebutlah sepasang suami istri, yang menurut American Journal of Ophthalmology bernama "Mr. H" dan "Mrs. H", yang baru saja pindah rumah. Namun di rumah itu, mereka mengalami hal-hal yang menakutkan, seperti mendengar suara bel dan langkah kaki pada malam hari. Mereka juga melihat bayangan hitam misterius di dalam rumah tersebut. Maka mereka pun berkonsultasi dengan Dr. William Wilmer. Setelah mendengar cerita mereka, Dr. Wilmer bergegas memeriksa rumah tersebut. Rupanya, pemanas ruangan rumah tersebut rusak, sehingga asap hasil pembakaran yang penuh dengan karbon monoksida bukannya keluar dari cerobong asap semuanya, malahan sebagian masuk ke dalam rumah. Setelah kerusakan tersebut diperbaiki, sang "hantu" pun menghilang dan tak pernah kembali lagi.
Kesimpulannya? Tidak semua hantu di sekitar kita adalah hantu betulan. Untuk itulah, perlu diadakan tindakan untuk membuktikan apakah hantu tersebut betulan hantu atau bukan.

HANTU SEBAGAI ILMU PASTI

Setiap manusia di dunia memiliki cara yang berbeda dalam menyikapi hal-hal paranormal. Secara garis besar, mereka dapat dibadi menjadi dua, yakni mereka yang percaya dan mereka yang skeptis alias tidak percaya. Saya sendiri adalah seorang yang percaya terhadap adanya hantu. Namun, mungkin berbeda dengan beberapa orang yang memasukkan hal-hal paranormal ke dalam lingkup keagamaan, saya memasukkan hal-hal paranormal ke dalam lingkup sains. Istilah kerennya bagi sains yang mempelajari hal-hal paranormal adalah pseudosains.

0 comments:

Posting Komentar