Sabtu, 02 Oktober 2010

jangan kaget, ternyata manusia cuman sebuah septictank.

Ass.wr.wb
dalam postingan kali ini saya ingin bercerita sedikit saja tentang pelajarn AGAMA
Berawal dari pelajaran agamanya Bpk. dudi, beliau mempersilahkan kelompok 3 buat presentasi depan kelas.
Kelompok 3 akhirnya maju dan menyampaikan materi mereka. Nah, dari sini lah kisah inti dimulai, mereka menjelaskan apa-apa saja tugas kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, pertama beribadah, ikhlas dan bersyukur.
Nah jadi dalam melakukan amal ibadalh itu, kita tidak lupa untuk ikhlas agar semua ibadah kita diterima Allah SWT (amin), hanya dengan tujuan "mendapat ridha dari Allah" baru amal ibadah kita diterima disisi-Nya. tentunya tanpa berharap ada maksud lain, apalagi jika beribadah ingin mendapat pujian dari sesama Makhluk ciptaan Allah SWT (gak shah tuh amalnya). dan jelas-jelas gak bakalan bernilai dimata Allah SWT. intinya seperti itu, tapi maksud dari Posting ini bukan lah hal tersebut, melainkan ada hal lain.

Akhirnya mereka selesai Presentasi, berhubung durasi kelompok tersebut terlalu sebentar padahal Bel istirahat belum berbunyi. Maka, Pak Dudi pun mempersilahkan Kelompok 4 maju (padahal mereka belum di kasih tau lho materinya) akhirnya secara "terpaksa" mereka sebisa mungkin bertanya bermaksud untuk mengulur waktu.
Pertanyaan demi pertanyaan anak-anak lontarkan, dari "kenapa banyak manusia kurang mensyukuri nikmat dari Allah SWT" sampai dengan "bagaimana cara bersyukur".
tetapi di sela-sela pertanyaan-pertanyaan yang fantastic itu ada 2 orang BOXER, yaitu p-man dan koli (baca postingan awal jika ingin tahu/lebih dekat dengan mereka)

berikut kurang lebih pertanyaan P-man: "andaikan kalian adalah hakim, bagaimana jika kalian di suruh untuk memfonis mati tersangka, padahal kalian sendiri pasti ada rasa iba atau tidak tega, yang kalau di analogi kan berarti tidak ikhlas, apakah itu akan menjadi amal bagi kalian?"

berikut jawaban yang di sampaikan Debby (pembicara, di Kelompok 3 ): "karena itu adalah hukum yang berlaku di negara ini maka kita harus mengikutinya"

P-Man ngotot: "berarti itu enggak ikhlas dong?"

saya yang duduk di samping Adex faza heran, kenapa P-man Menyuruh mereka "berkhayal" bahwa mereka sebagai Hakim, bukan sebagai keluarga tersangka? padahal jelas-jelas kalau kita jadi orang dalam persidangan, masih enggak ikhlas kalau kita jadi keluarga Tersangka.

KEKONYOLAN TINGKAT DEWA

Berikutnya pertnyaan konyol ke-2, dari koli
Koli: "kenapa judul surat Al-ikhlas itu harus "Al-Ikhlas" padahal isinya itu tentang keEsaan ALLAH SWT.
dalam hati saya berbisik: "itu emang ketentuan, emang AL-qur'an buatan lu apa? protes sono"
tiba-tiba ada BOXER menyahut-nyahut saya, ternyata dia adalah Wiraga: "suut... kan al-ikhlas itu artinya bukan ikhlas, tapi memurnikan KeEsaan Allah SWT".
lalu karena saya bingung maka saya memanggil Debby: "deb! jawabannya adalah, arti ikhlas disitu bukan ikhlas merelakan, tapi memurnikan KeEsaan Allah SWT"
dan masalah terselesaikan.

kalau di liat-liat, gak nyambung yah dengan judul postingan?
oke lah LANJUT!!!!

Bpk.Dudi pun melengkapi jawaban-jawaban tersebut, tapi setelah selesai beliau menyampaikan materi, tiba-tiba beliau berkata, "kita itu harus ikhlas dan Bersyukur, kita telah di kasih semua oleh ALLAH SWT, kalau kita kurang bersyukur kita sepantasnya malu, kita saja bagai "SEPTICTANK" berjalan yang di bungkus oleh kulit, apa yang kita keluarkan pasti berbau tidak enak, coba, dari mata (so pasti itu cileuh) terlihat kirana suciati tiba-tiba merinding (ngeri apa jijik?), dari idung (upil), dari kulit (KERINGET), dari udel (yuck.. you know lah), dari depan (frontalsensorabis) dari belakang (IAT atau NAROTOK atau SESEF atau apalah itu) YOU KNOW LAH!!!!



jadi tidak sepantasnya kita tidak mensyukuri nikmat Allah, karena-Nya lah kita diberi kesehatan (amin) kecerdasan (amin) dll

selesai deh postingan kali ini, wassalam.wr.wb

0 comments:

Posting Komentar