Kamis, 09 September 2010

NEW BORN

 Assalamu'alaikum Wr Wb

ALLAHU AKBAR..... ALLAHU AKBAR...... ALLAHU AKBAR.....

Terdengar gema takbir bersahut-sahutan menghidupkan suasana malam dalam menyambut hari kemenangan. Akhirnya tibalah hari kemenangan. Dimana setiap umat Islam diseluruh dunia merayakan hari tersebut dengan senyum penuh bahagia. Hari dimana rasa persaudaraan terasa semakin erat. Hari dimana rasa ingin berbagi kepada sesama, untuk merasakan kebahagian semesta. Tiada istilah kaya maupun miskin, semua satu, semua terikan, dan semua menggemakan Takbir, tanda kebesaran Allah SWT. Semua umat pun akan bersatu, meluruskan dan merapatkan barisan, serentak dengan komando Sang Imam. Semua menghadap dan bertakbir, memanjatkan doa atas keagungan Allah SWT serta ucapan rasa syukur yang teramat besar atas limpahan karunia rezeki, nikmat iman dan ikhsan, serta masih diberi kesempatan merasakan "kemenangan" pada hari yang mulia ini.

Namun, dengan datangnya hari tersebut berarti berakhirlah masa perjumpaan kita semua dengan Bulan Suci Ramadhan. Bulan limpahan rahmat serta ampunan. Bulan dimana diperuntukan mengintrospeksi diri akan segala kesalahan yang telah kita perbuat. Serta bulan dimana giat-giatnya kita menghabiskan waktu dengan berdzikir, beribadah, serta berdoa akan ampunan dari Yang Maha Kuasa. Akhirnya telah sampai kepada kita saat berpisah. Saat "Tamu Kehormatan" meninggalkan kita. Namun pribadi berharap perpisahan ini hanya untuk tahun ini. Saya berharap dapat dipertemukan kembali dengan Bulan Suci Ramhan. Saya  berharap dapat berjumpa kembali pada tahun-tahun kedepan. Namun, bila takdir berkata lain, jika waktu telah berakhir, dan "Engkau" telah memanggil. Maka tak ada upaya yang sanggup saya lakukan. Saya berdoa, semoga selama saya menanti Bulan Ramdhan, semua tindakan, semua ucapan, hanya ikhlas kepada-Mu. Sebagai bukti pengabdian hamba pada-Mu. Insya Allah....

Oleh sebab itu, berakhirnya Bulan Suci ini bukan berarti terhentinya ketulusan dan keikhlasan hati dalam beribadah, bukan berarti terhentinya amalan pada sesama dalam menjalin rasa persaudaraan. Namun sebagai "lahirnya" kembali fisik kita, jiwa kita tuk meningkatkan ketaqwaan kepada Sang Pencipta. Kita terlahir kembali layaknya bayi yang lahir dalam keadaan suci, layaknya ulat yang menjijikan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang bermanfaat bagi tumbuhan sekitar, serta layaknya ketupat yang telah matang dari panasnya api kompor, yang mampu membawa kenikmatan bagi yang menyantapnya. Itu lah makna sejati dari hari kemeangan tersebut. "NEW BORN", kembali suci, terbebas dari belenggu dosa masa lalu.

Maka dari itu, untuk menghapus dosa yang masih tersisa di hati, Saya selaku perwakilan dari Crew blog ini serta perwakilan dari kelas X-9 SMANSA BOGOR, mengucapkan:
"Taqabalallahu Mina Waminkum
Minal Aidzin Walfa Idzin
Mohon Maaf & Batin"

Wassalamu'alaikum Wr Wb

0 comments:

Posting Komentar