Jumat, 24 September 2010

Sahabat Dunia Akhirat

Assalamu'alaikumWrWb

Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmatnya saya masih diberikan kesempatan untuk membuat post di blog ini.
Saya ingin menceritakan kembali sebuah kisah 6 orang remaja yang telah selesai menjalani kegiatan belajar di sekolah dan meneruskannya dengan kegiatan mentoring.
Selamat membaca....

    Diawali dengan selesainya jam pelajaran pada hari Jum'at ini, walaupun sebenarnya 2 mata pelajaran terakhir digunakan untuk membersihkan kelas. Dan membersihkan kelas pun dilakukan cukup singkat dan tidak semuanya bekerja. Setelah selesai bersih-bersih dan merapikan kelas, Boxer pun melanjutkan aktifitas mereka. Ada yang menggambar gambar tak jelas di papan tulis, ada yang membaca koran, ada pula yang melakukan sebuah permainan (entah itu permainan atau bukan) di depan kelas. Bel pulang pun berbunyi, mulailah kisah ini terfokus pada 6 orang Boxer, yaitu Aga, Randy, Pasha, Faza, Fajar, dan Firman. Awalnya Site bergabung, namun pada akhirnya dia menghilang dan tak berkumpul kembali untuk mengikuti mentoring. Sebelum mentoring, tentunya  melakukan Sholat Jum'at dahulu. Setelah selesai, Firman, dan Fajar berkumpul kembali dengan Pasha, Aga, dan Faza di lantai bawah masjid karena mentoring diadakan di lantai bawah, dan mereka bertiga sholatnya di lantai 2. Mentoring diawali dengan tilawah bergantian. Membaca Surah Muhammad. Setelah semua selesai membaca, Mentor Mas Ikbal menjelaskan salah satu ayat favoritnya. Yaitu "Wahai orang-orang yang beriman. Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu" (QS. Muhammad: 7). Dijelaskan bahwa ayat ini merupakan ayat yang digunakan saudara muslimin kita di Palestina. Karena mereka memperjuangkan agama Allah, sehingga mereka diberikan oleh-Nya kekuatan untuk bertahan dalam kondisi yang memprihatinkan. Dan juga ayat ini mengandung hikmah bahwa apabila motivasi kita mengacu pada hal-hal duniawi, maka motivasi yang kita dapatkan pun suatu saat nanti pasti akan surut. Berbeda dengan motivasi kita mengacu pada Akhirat, pada sesuatu yang abadi. Yaitu menjalanjan aktifitas di dunia ini murni karena Allah SWT. Setelah menjelaskan tentang ayat tersebut, mulailah masuk pada materi mentoring. Diawali dengan sebuah permainan. Permainan tersebut intinya adalah "mengenali & mengikuti".
    Jadi mereka ber-6 menuliskan nama masing di secarik kertas, kemudian kertas tersebut diacak dan mereka harus mengambil kertas yang sudah dinamai tersebut. Kemudian, masing-masing dari mereka harus memperagai orang yang namanya tertera pada kertas yang mereka pilih, dan yang lain harus menebak. Diawali dengan Aga yang memperagakan seseorang yang sedang bermain gitar dengan penuh semangat. Dan yang lain bisa menjawab siapa orang yang diperagainya, yaitu Faza. "Soalnya kalo maen gitar ngocok gitarnya nafsu", jawab Aga ketika ditanya Mas Ikbal. Yang kedua adalah Fajar, ia memperagakan seorang yang sedang bermain gitar juga. "FIRMAN", tebak yang lain. Kini giliran Randy yang memperagakan orang yang sedang memanjat tali. "Aga", tebak Fajar. "Soalnya Aga ikutan SS", jawab Randy ketika ditanya oleh Mas Ikbal. Permainan pun selesai, semua mampu menjawab. Mereka ber-6 diberi hadiah berupa makanan ringan oleh-oleh dari Tasik. Mas Ikbal menjelaskan, inti dari permainan itu adalah kita dalam berteman tentunya telah memahami sifat dan tingkah laku teman kita. Apalagi yang telah bersahabat cukup lama. Dan tanpa sadar pun terkadang kita terbawa untuk melakukan kegiatan yang dilakukan sahabat kita tersebut. Didalam hadist dijelaskan, intinya bagi orang-orang yang telah mengajak serta mampu merubah kebiasaan seorang sahabat kita ke jalan yang benar sesuai dengan Al-Quran dan Hadist, maka akan diberikan kebaikan yang lebih baik dari Unta Merah. Unta Merah dapat diartikan sebagai kendaraan paling mewah dan mahal pada saat ini. Kemudian juga dijelaskan, bahwa dalam persahabatan, digambarkan seperti apabila kita bersahabat dengan tukang besi dan tukang parfum. Bila kita berteman dengan tukang besi, maka bau besi, arang, akan menempel pada diri kita, walaupun yang tukang besi adalah teman kita. Sama halnya dengan tukang parfum, wangi parfum akan menempel pada tubuh kita, walaupun yang berjualan adalah teman kita. Dan kelak, sahabat yang saat ini dekat dengan kita bisa saja kelak akan saling memusuhi. Sebagai contoh, adalah saling menyalahkan satu dengan yang lain ketika sedang di Hisab. Sahabat pula dapat membantu kita masuk ke Surga, atau pun sebaliknya. Maka, materi mentoring diakhiri dengan kesimpulan "Berteman dengan siapa saja, kalau sahabat pilih"

0 comments:

Posting Komentar