Minggu, 29 Agustus 2010

Persatuan Islam Tak Menyakiti Siapapun (Kaum Yahudi)



Alhamdulillah....
kawan bersyukurlah, kita masih diberi kesempatan oleh-Nya untuk bangun dari tidur kita dan menjalani hari dengan ikhlas.
dalam posting kali ini saya akan membahas mengenai Palestina. 
Kawan.. kita patut bersedih atas "kisah" yang telah terjadi kepada saudara-saudara kita di Palestina yang hidup dalam ketakutan dan kesedihan. Tiap harinya mereka hanya berfikir, "akan kah, kami selamat hari ini? ya Tuhan, berilah kami kesempatan 'tuk hidup esok hari agar dapat menjalankan ibadah padamu ya Tuhan ku".
Kawan, pernah kah kalian berfikir akan penderitaan yang mereka alami? tentunya sangat menyakitkan, memilukan dan sungguh ironis. 
Kebetulan akhir-akhir ini saya sedang mengkaji buku/artikel karangan "Harun Yahya", yang telah kita ketahui dia adalah orang yang menulis buku sains berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits.


Mari kita tengok Artikelnya yang berjudul 
"PERSATUAN ISLAM TURKI ADALAH SATU-SATUNYA PENYELESAIAN" dan 
 "TIDAK ADA YAHUDI YANG AKAN DISAKITI, ITU BERTENTANGAN DENGAN AL-QURA'N - 22.01.2010 ISRAEL/MAARIV"

saya telah membaca kedua artikel ini yang ternyata satu sama lainnya saling bersangkutan.
Dalam artikel yang pertama disebutkan bahwa 
"Allah telah memerintahkan seluruh Muslim untuk bersatu. Selama dunia Muslim tidak mematuhi perintah yang termaktub dalam Al Qur’an ini, selama mereka gagal membangun Turkish Islamic Union (Persatuan Islam Turki), jelaslah bahwa kejadian-kejadian ini dan penderitaan-penderitaan serupa akan terus berlanjut. Penderitaan, pembantaian, kekacauan dan kesengsaraan ini bukanlah hal baru. Muslim telah ditindas secara kejam selama sekitar seabad. Dengan 1,5 milliar penduduknya, dunia Islam akan menjadi sebuah kekuatan berpengaruh dalam mewujudkan perdamaian, cinta kasih, dan keamanan. Kerusakan dan pertumpahan darah ini dapat dihentikan hanya dengan mendirikan Persatuan Islam Turki. Persatuan Islam Turki adalah penyelesaian yang jelas dan pasti bagi penyelamatan Palestina, Irak, Afganistan, Turkistan Timur, Krimea, Kirkuk dan Moro. Persatuan Islam Turki akan menjadi jaminan bagi semua, Yahudi, Kristen, Budha dan orang-orang dengan segala keyakinan, tidak hanya Muslim. Ketika Persatuan Islam Turki terbentuk, Yahudi, Kristen, Muslim dan semua manus'ia akan hidup tentram".
Jadi dalam artikelnya ini lebih bertujuan kepada persatuan umat islam yang memberikan dampak pada orang yang beragama lain. Allah telah menciptakan manusia semua sama derajatnya, maka dari itu meski terdapat perbedaan kita tidak diperbolehkan untuk menyakiti sesama, dalam aritkel keduanya itu dia menuliskan, "Maariv, salah satu surat kabar Israel berbahasa Ibrani yang terbanyak dibaca, menerbitkan artikel berjudul "Tidak Ada Yahudi yang Akan Disakiti, Itu Bertentangan dengan Al-Qur'an" yang ditulis Shalom Yerushalmi pada 22 Januari 2010. Artikel tersebut, yang terbit dua halaman penuh, sebagian besarnya meliput konferensi pers yang diselenggarakan Adnan Oktar dan utusan Israel di Istanbul. (Silahkan klik untuk menonton atau membaca naskah konferensi pers tersebut.) Utusan tersebut, yang datang ke Istanbul dipimpin Ayoob Kara, Deputi Menteri Israel, memberikan pesan persahabatan ke seluruh dunia dengan mendukung panggilan Adnan Oktar untuk cinta dan persatuan. Shalom Yerushalmi, salah satu pengulas terkenal Israel, mengutip kesannya tentang pertemuan yang ia hadiri dan utusan yang ia dampingi secara pribadi di Istanbul, sebagai berikut:
... Pimpinan utusan itu adalah Ayoob Kara, Deputi Menteri Pembangunan Negev dan Galilea. Sesudah dia dalam rombongan berjalanlah Dimitry Mussa, pendeta Kristen yang mengenakan jubah hitam; Ameen Kablan, wakil pemimpin masyarakat Druze, yang mengenakan sorban besar dan pakaian tradisional; Sheikh Ataf Krinawi dari Rahat, dengan kaffiyeh mengesankan dan jalabia besar; Japhet Ben Ratzon Tsedaka, salah satu kepala masyarakat Samaritan dan dua pendeta Yahudi Ortodoks: Yeshayahu Hollander dan Ben Abrahamson, keduanya  mengenakan jas panjang meriah. Sulit untuk membesar-besarkan kegembiraan luar biasa yang meliputi utusan itu. Sebentar lagi mereka akan bertemu Adnan Oktar, tokoh Muslim terkemuka yang agamis dan taat, yang menarik ratusan ribu pendukung, dan ia mungkin satu-satunya orang di Turki yang bersedia berdiri berdampingan dengan Israel saat ini. Oktar memberi kami dukungan sedemikian besar hingga ia bahkan mengundang Noam Shalit, ayah prajurit Gilad Shalit yang diculik, untuk membantu membebaskan "putra kami, yang bersamanya kami menderita", dalam perkataannya sendiri.

... Ayoob Kara siap memberi penjelasan. Selama kunjungan itu, Kara berubah menjadi pengagum Oktar nomor satu dan menyatakan bahwa ia merindukan "hari ketika ia [Mr Adnan Oktar] akan menjadi pemimpin umat Islam. "Di pertengahan pekan, Mufti Suriah Ahmad Badr Al-Din Hassoun membuat sejumlah pernyataan mengejutkan yang moderat tentang kaum Yahudi. "Saya mengerjakan pekerjaan rumah saya dan mengetahui bahwa Oktar mendukung perkataan Mufti Suriah itu", kata Kara.

Tapi Suriah hanyalah satu contoh. Oktar menyatakan bahwa ia adalah orang yang mengarahkan bagaimana Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melontarkan tanggapan dan mengambil sikap ... : "Apakah Anda ingat bahwa Ahmadinejad mengatakan bahwa ia akan menghapus Israel dari peta? Saya mengirim pesan ke dia. Saya katakan kepadanya bahwa seorang muslim tidak dapat mengatakan hal-hal seperti itu, itu dilarang. [Israel] itu adalah tempat suci. Ada orang Kristen, Muslim dan Yahudi di sana. Ada orang saleh dan anak-anak di sana. Pernyataan itu tidaklah patut. Orang-orang yang tinggal di Israel adalah anak cucu [Nabi] Ibrahim. Adalah dilarang menyakiti siapa saja dari anak cucu [Nabi] Ibrahim. Hal ini tertulis dalam Al-Qur'an. Sejak saat saya mengirimkan pesan tersebut kepadanya, Ahmadinejad mengubah pernyataannya 180 derajat ... "

"Tidak ada bom yang akan jatuh di Israel. Itu bertentangan dengan hukum Islam dan Al Qur'an. Hal semacam itu tidak akan pernah terjadi. Tidak ada orang Yahudi yang akan dilukai. Itu mustahil."


Kesimpulan yang bisa kita ambil adalah "islam menjunjung tinggi perdamaian bukan bagi islam saja, tapi bagi seluruh umat manusia di muka bumi, tak peduli walau terjadi perbedaan ras, suku bangsa maupun agama. Maka dari itu kita wujudkan kedamaian di muka bumi dengan menginstropeksi diri, sehingga menjadi insan yang lebih baik di muka bumi ini. Hanya dengan cara itulah kita semua, khususnya islam dan umumnya seluruh umat manusia dapat bersatu, tanpa saling mempengaruhi dan hidup dalam kedamaian"

PEACE!!! 
created by: Co-Adex (Rock-Y)



0 comments:

Posting Komentar