Sabtu, 28 Agustus 2010

Tadabur Alam (Part I)

Kita balik ke hari-hari MOS ya. Kalo MOS, wow banget deh, susah dijelaskan. Kita ke Tadabur Alam saja. Singkat kata Tadabur Alam itu SERU. Apa sih yang tidak seru buat kami? Kami anggap semua acara itu seru, biar kami enjoy ngejalaninnya. Dan itulah kelebihan kami :) Oke, cukup basa-basinya. Ternyata jauh ya tempat tadabur kami. Kami di jalan udah bete, pegel-pegel, akhirnya untuk menghilangkan keBTan, kami nyanyi-nyanyi lagu galau. Haha.

Setelah perjalanan yang panjang, akhirnya kami sampai di tempat Tadabur. First experience about the place: "gila gede banget tempatnya, asik nih" dan ternyata semua itu terbukti benar. Tapi sayang cuacanya berkata lain.
Dengan percaya diri yang tinggi kami mendirikan tenda sendiri dengan penuh keterbatasan. Berharap tenda kami akan bersahabat. Kami makan di dalam bersantai-santai menunggu acara selanjutnya di dalam tenda. Tapi semua uang dan jeri payah untuk tenda dikalahkan oleh cuaca yang tidak mendukung. Saat hujan, tenda kami dengan sukses bocor dan tenda cowo.....ROBOH! Hahaha kocak tapi kasihan ya. Kami akhirnya mengungsi ke mushola, meratapi nasib, melihat teman-teman yang lain tendanya berdiri dengan kokoh. Walaupun kami kurang beruntung dalam hal tenda, tapi kami menghadapinya dengan senyuman dan kebersamaan (ciela)

Hujan pun reda, kami membersihkan tenda dan langsung bergegas ke lapangan untuk bermain bersama OSIS. Permainannya butuh lelaki yang tangguh. Akhirnya kami pilih cowok-cowok yang badannya extra. Kami melawan kelasnya Naudy (lupa kelas apa) Sebelum lomba kami rame banget, rame meramaikan permainan dan membanggakan kelas. Tapi malunya, udah ribut.. KALAH lagi! hahaha. Tapi kami terus aja semangat, nyanyi-nyanyi "kalah menang sama saja.." pake nada lagu sepak bola itu loh. Lupa namanya. Habis permainan, ada perkenalan OSIS. Yel-yel anak OSIS gila-gila banget! :p Karena bekas hujan, tanah pun berubah menjadi lumpur. Para Boxer ga tahan mainin lumpur. Akhirnya pada main lumpur sibuk sendiri di samping. Padahal lagi perkenalan OSIS. Tapi ada juga yang setia mendengarkan, kok.
Acara pun selesai, kami bergegas ke tenda dan memasak. Saat makan di tenda, ternyata hujan lagi. Innalillahi. Tapi bedanya ini hujan angin dan ga cuma kita yang kebanjiran, tapi semua. Akhirnya kami dipindahkan ke truk masing-masing. Hari itu sudah agak malam padahal.

Di truk kami sedikit kelaparan, kami bernyanyi-nyanyi.. Saat lagi hangat-hangatnya, ada guru memberi tahu para cewek untuk tidur di tenda guru dan cowoknya tidur di truk. Ah! Bete. Dingin sekali padahal di tenda guru. Ada yang bisa tidur ada yang engga. Sedangkan yang cowok-cowok enak pada nyanyi-nyanyi, hangat, tapi ada seremnya.....(cerita selanjutnya ya, biar itu menjadi misteri untuk saat ini)

0 comments:

Posting Komentar